BEBERAPA PERTANYAAN SEHARI-HARI (REFRENSI KITAB FATHUL MU'IN)

(gambar : http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/08/waspadai-mimisan-yang-dialami-oleh-anak-anda)

1.       MIMISAN
Tanya : Khi, mimsan gua kambuh nih, padahal bentar lagi mau masuk waktu sholat, gimana ya?
Jawab : Ya tergantung mimsan loe, kalo kira2 bentar lagi udah berhenti sekira masih tersisa waktu sholat, ya ditunggu berhenti aja; tapi kalo berhentinya lama sampek keluar waktu sholat, ya sumpat aja tuh hidung biar darahnya ndak keluar

2. DARAH SEDIKIT YANG MENYEBAR
Tanya : Pak, darah yang sedikit itu kan dima’fu, kalau darahnya kecil tapi ada di banyak tempat dihukumi apa?
Jawab : Tinggal pilih, ikut Imam Romliy atau Imam Ghozali, Imam Romly nganggap sedikit kalau nurut Imam Ghozaly itu banyak dan tidak dima’fu…

3. UKURAN BESAR DAN KECIL DALAM HAL NAJIS
Tanya : Khi, gmana kita nentukan darah najis itu termasuk besar atau kecil sehingga dima’fu
Jawab : Banyak pendapat sih, ada yang bilang patokannya sebesar uang dinar, ada yang bilang sebesar telapak tangan, ada yang bilang sebesar kuku, tapi semua itu dikembalikan ke kebiasaan di daerah tersebut.

4. TANAH
Tanya : Khi, loe habis dari luar ndak pakek sandal kok langsung naik ke masjid sih?
Jawab : Kan termasuk sesuatu yang dima’fu yaitu tanah (kering) yang sedikit walaupun berasal dari jalan yang diyakini ada najis, selagi benda najisnya tidak bisa dibedakan (ditentukan) dengan lainnya
Tapi akan lebih baik kalau sebelum naik, kakinya dibasuh dulu karena itu termasuk perbuatan kehati-hatian (ihtiyath), sedangkan ihtiyath dalam masalah agama itu dianjurkan.

5. FI’LUL ‘ALIM
Tanya : Eh, ustadz itu lho, pernah bilang kalau kita pas ndak pakek sandal lalu mau masuk masjid, disuruh mbasuh kaki dulu, eh beliaunya langsung masuk masjid aja walau ndak pakek sandal…
Jawab : Eh jangan su’u dhon dulu langsung memvonis demikian apalagi beliau lebih banyak ilmunya, ingat maqolah berikut:
لا تنظر إلى عمل العالم # ولكن سله يصدقك
Ada lagi perkataan seorang ‘alim
اعمل بعلمى و لا تنظر إلى عملى # ينفعك علمى و لا يضررك تقصيرى
Yg intinya kita jangan menjadikan perilaku orang alim itu sebagai dalil, kita cukup mengikuti kata-katanya (fatwanya) saja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTANYAAN SEPUTAR MANDI BESAR

KALAU AIR KEJATUHAN NAJIS NAMUN TIDAK BERUBAH, APAKAH AIR TERSEBUT MENJADI NAJIS?